Diet Nasi di Indonesia Memang Sulit Tapi Bermanfaat


Sebagai salah satu negara penghasil dan konsumen beras terbesar di dunia, mungkin sulit bagi kita untuk melakukan diet tanpa makan nasi. Tapi tahukah Anda bahwa diet nasi tidak hanya bisa menurunkan berat badan tetapi juga membuat tubuh lebih sehat?

Manfaat diet tanpa makan nasi

Cara menerapkan diet ini tidak hanya sekedar makan menu sehari-hari tanpa nasi.
Anda sebenarnya hanya perlu mengurangi porsi nasi untuk makan lebih sedikit dari biasanya.

Ini memberi Anda kendali tidak langsung atas porsi diet harian Anda. Alih-alih nasi utuh, makan lauk yang lebih sehat yang juga lebih mengenyangkan dan memiliki umur simpan lebih lama, serta buah-buahan dan sayuran segar. Lantas, apa saja manfaat dari diet nasi?

  • Bermanfaat untuk pasien jantung

Jenis diet ini dianjurkan bagi penderita penyakit jantung yang membutuhkan makanan rendah kalori, rendah garam, dan berlemak.

  • Menurunkan Berat Badan

Bagi orang yang ingin menurunkan berat badan dengan cepat, diet nasi bisa menjadi pilihan.

Tips untuk diet nasi yang sehat

Jika Anda secara drastis mengurangi asupan karbohidrat, tubuh Anda bisa cepat lelah, sulit berkonsentrasi dan kelaparan. Ada kasus di mana orang menderita efek samping dan risiko kesehatan yang buruk dari diet yang ceroboh.

Pasalnya, tubuh kita masih membutuhkan karbohidrat dan kinerja otak membutuhkan asupan glukosa untuk dijadikan energi. Diet nasi adalah bentuk diet paling umum untuk menghilangkan karbohidrat sehingga Anda bisa menurunkan berat badan dengan cepat.

Kunci untuk makan karbohidrat adalah makan jenis karbohidrat yang tepat. Dengan mengikuti diet nasi, Anda bisa mengonsumsi karbohidrat kompleks yang bisa didapat dari ubi jalar dan oatmeal.

Namun ingat, Anda tetap perlu berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mengetahui cara mengikuti pola makan nasi yang sehat. Sebelum mencoba menurunkan berat badan dengan diet nasi, pola makan Anda juga harus diubah total.

Prinsipnya adalah kalori yang dikonsumsi harus lebih sedikit dari kalori yang dibakar. Karbohidrat dalam nasi terutama terdiri dari gula dan pati, bukan serat. Oleh karena itu, hal ini harus menjadi perhatian bagi penderita diabetes untuk mengatur asupan nasi yang akan dikonsumsi.

Diet nasi harus berjalan seiring dengan gaya hidup sehat. Mulailah dengan menjaga pola tidur yang baik, menghindari alkohol, berolahraga secara teratur, dan banyak minum air putih. Jangan menahan terlalu banyak, karena itu dapat menyebabkan tubuh Anda mengirimkan lebih banyak sinyal lapar.