Kemenangan Messi Kurang Membaik

Kemenangan Messi Kurang Membaik

Lionel Messi saat ini sedang dalam masalah. Belakangan ini kapten Barcelona ini mengalami kesulitan dalam mencetak gawang lawan. Sebenarnya ada apa dengan Messi?

Barcelona kehilangan puncak klasemen La Liga minggu lalu setelah dikalahkan oleh Real Madrid 0-2. Kekalahan ini disertai dengan kegagalan Messi dalam mencetak gol. Itu jadi El Clasico ke 4 secara berturut-turut tanpa gol dari messi. Sedangkan Madrid jadi salah satu tim yang begitu sering di cetak oleh messi.

Alhasil, messi pun melanjutkan catatan buruk dalam kariernya yaitu gagal dalam mencetak gol di enam dari 7 laga akhirnya. Salah satunya pertandingan yang diselesaikan oleh messi dengan gol adalah saat Barcelona menghantam Eibar 5-0.

Pada saat itu Messi mencetak 4 gol. Walaupun demikian, masih sama saja messi di sorot habis karena mencetak gol adalah kewajiban utamanya. Apalagi messi terus-menerus mencapai minimal 45 gol per musimnya dalam sedekade terakhir.

Akan tetapi dalam catatan tersebut terancam pada bulan ini karena  messi baru saja  membuat 23 gol dari 30 penampilan bulan ini. Dengan melihat rasio golnya, rasa-rasanya sangat sulit untuk messi menyerupai torehan 51 gol bulan lalu.

Walaupun messi sedang mejan, Quique Setien selaku pelatih menyatakan tidak khawatir. Karena pada periode seret gol seperti messi itu sangat wajar di alami pada setiap pemain.

“Saya tidak peduli jika dia sedang seret gol. Apabila jika dia mencetak maka itu akan lebih baik, tapi saya sama sekali tidak terganggu akan hal itu”

“Karena ini dapat terjadi kepada Leo atau siapapun. Dia mempunyai sangat banyak peluang kok dan itu yang terpenting. Peluang-peluang tersebut yang harus diciptakan”

“Ia juga sudah sering mencetak gol selama 14 tahun ini. Jadi tidak begitu penting juga jika ia sedang seret gol untuk saat ini”

Justin Bieber Meminta NBA Mengganti Logo Dengan Siluet Kobe Bryant

Penggemar bila basket di seluruh dunia saat ini sedang berduka. Pemain basket ternama Kobe Bryant telah meninggal dunia akibat kecelakaan helicopter pada Minggu 26 Januari 2020. Kobe Bryant meninggal dunia pada usia 41 tahun. Kecelakaan tersebut juga turut merenggur nyawa putri tercintanya, Giana Maria yang masih berusia 13 tahun. terdapat total 9 orang yang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

Tidak sampai 24 jam setelah kabar meninggalnya Kobe Bryant tersebar, muncul permohonan agar NBA ingin mengganti logo dengan siluent legenda Los Angeles Laker tersebut. Sekarang ini logo NBA bergambar siluet dari legenda Lakers yang lainnya, Jerry West. Logo tersebut merupakan hasil karya Alan Siegell. NBA tidak pernah mengganti logo tersebut sejak meresmikan silut west pada tahun 1971.

Permintaan tersebut juga mendapatkan dukungan yang luar biasa. Sampai hari ini 28 Januari 2020, sudah terdapat lebih dari 700rb orang yang menyetujui permintaan di situs change.org. dengan meninggalnya Kobe Bryant yang sanga tidak terduga ini maka minta untuk tandatangan permintaan ini dalam upaya untuk mengabadikannya selama sebagai logo NBA yang baru.

Di media sosail dan bahkan juga beberapa netizen juga sudah mulai membuat desain logo NBA dengan siluet Kobe Bryant. Penyanyi Justin Bieber juga memberikan dukungan agar NBA segera mengganti logo dengan siluet Kobe Bryant sebagai bentuk penghormatan atas pengabadian sang pemain.

Justin Bieber juga mengunggah desain logo baru NBA dengan siluet Kobe Bryant. “#Changethelogo” yang ditulis oleh Justin Bieber pada foto logo NBA dengan siluet Kobe Bryant.

Postingan Justin Bieber mendapatkan dukungan dari para pemain NBA. Shooting Guard Porland Trail Blazers dan bintang muda Dallas Mavericks Luka memberikan like pada foto yang di unggah oleh Justin Bieber. Kobe Bryant memang memiliki jasa besa di NBA. Selama 20 tahun berkarier di NBA, Kobe Bryant telah sukses menjadi juara sebanyak 5 kali. Sepanjang kariernya dia hanya bermain untuk Lakers.

AC Milan Hampir Bangkrut Dan Terlempar Ke Serie B

Ac Milan hampir saja mengalami kebangkrutan sebelum Ivan Gazidis datang. Dimasukan Milan yang didaftarkan dari Arsenal tersebut, lalu diberikan untuk membenahi manajemen klub. Yang sebetulnya, sebuah petunjuk masalah keuangan dalam bidang klub bernama Rossoneri yang telah berdiri sejak lama. Semuanya bermulai pada saat Bos AC Milan, Silvio Berluconi, memutuskan untuk menjual saham miliknya ke public.

Pengusaha asal china, Yonghong Lii, lalu mengambil alih pada klub tersebut dan langsung menyuntik dana yang besar. Milan sampai dapat mengeluarkan dana berjumlah 173 juta guna membawa 11 pemain sekaligus.

Perubahan tim yang secara besar-besaran tersebut tidak menjamin kesuksesan untuk Rossoneri. Mereka masih saja gagal dalam mendapatkan 4 besar. Bos AC Milan kemudian mengganti management Elliott karna Yonghong lii terlibat hutang.

Milan berupaya guna mengencangkan perutnya. Pada minggu lalu, klub tersebut mencoba untuk mengurangi anggaran belanjanya. Sampai pada akhirnya mereka tetap mengeluarkan dana sebesar 168 juta karna wajib untuk membeli Krzysztof Piatek dan Lucas Paqueta pada bulan Januari.

Minggu ini, mereka semakin mengurangi perhitungan belanjanya, Rafael Leau menjadi pembeli termahal. Rossoner pun mencatat pengeluaran nya sebesar 91,9 juta pada minggu ini. Guna mengurangi perhitungan itu rupanya beralasan. Direktur Milan yang diambil dari Arsenal, Ivan Gazidis, mengucapkan kalau tim manajemen diberikan tugas guna menyelematkan Rossoneri dari kebangkrutan.

“Kami membuat sebuah klub yang mengurangi bangkrut dan dapat terlempar ke Serie B seperti Parma dan Fiorentina. Kami mendapatkan utang yang membawa kami keluar dari kejuaraan. Kami di wajibkan untuk menghadapi kesulitan, dan itu tidak dapat dibantahkan”

Dengan kondisi yang tidak teratur, Gazidis tetap menjelaskan bahwa target Milan pada saat ini adalah kembali bangkit. Salah satunya adalah dengan menanam dalam pembuatan stadion bersama dengan rival sekota, Inter Milan.
Belum lama ini, mereka akan melakukan pergantian seorang pada kursi pelatihan. Marco Giampaolo, yang di naikan sebagai Subtitusi Gennaro Gattuso pada bulan mei lalu, dipecat lalu digantikan dengan Stefano Piolii.

Pogba Bisa Jadi Legenda di Old Trafford

Lee Sharpe yang pernah membela Manchester United di periode 1988-1996 menilai bahwa gelandang United, Paul Pogba sangat mungkin untuk bisa menyandang status sebagai salah satu legenda di Old Trafford.

Pogba yang terus menerus dikabarkan akan segera angkat kaki dari United saat ini tengah berada di ruang perawatan guna memulihkan cedera engkel yang ia dapatkan.

Mantan pemain Juventus itu sempat kembali bermain di akhir tahun lalu, namun dirinya harus kembali menghuni ruang perawatan untuk menjalani operasi guna memulihkan dirinya yang terus menerus kambuh.

Meski rumor kepindahan Pogba sampai saat ini masih berhembus kencang, namun Sharpe berharap mantan klubnya akan tetap mempertahankan keberadaan gelandang berpaspor Prancis itu nantinya.

“Saya berharap agar klub tetap mempertahankan dirinya. Saya kira ia merupakan salah satu pemain terbaik yang dimiliki oleh United saat ini. Ia benar-benar pemain kelas dunia ketika berada di hari terbaik dirinya,” ungkap Sharpe.

“Memang saat ini dirinya belum mampu menunjukkan kualitas terbaik dirinya selama 90 menit pertandingan secara berulang-ulang. Akan tetapi, saya rasa jika United mampu membangun sebuah tim di sekeliling dirinya dan merekrut pemain baru yang tepat dengan visi dan gaya bermain dirinya, maka kita semua akan melihat semua kualitas yang bisa dihadirkan oleh dirinya,” tambahnya.

“Masalah utama adalah ketika Pogba sendiri yang memutuskan ingin pergi sehingga pihak klub tidak bisa lagi melakukan hal apapun. Karena jika pihak klub tetap memaksakan keberadaannya, maka mereka hanya akan memiliki pemain yang tidak lagi merasa bahagia,” lanjutnya

“Saya tidak melihat bahwa dirinya saat ini menjadi masalah di ruang ganti pemain seperti apa yang selalu disampaikan oleh media. Saya justru melihat bahwa banyak pemain yang menyukai dirinya dan tidak ada masalah terkait hal itu,” pungkas Sharpe.

Saat ini Pogba masih terikat kontra bersama United hingga tahun 2021 mendatang. Pihak klub juga memiliki opsi perpanjangan kontrak selama setahun untuk Pogba. Baru-baru ini agen sang pemain juga memastikan bahwa kliennya tidak akan hengkang ke klub lain dalam waktu dekat.

Barcelona Pastikan Kehilangan Suarez Selama Empat Bulan

Kabar buruk harus dibawa pulang oleh Barcelona di ajang Piala Super Spanyol 2019 yang berlangsung di Arab Saudi. Selain karena gagal keluar sebagai juara turnamen, klub berjuluk Blaugrana itu juga harus kehilangan salah satu pemain terbaik mereka akibat cedera dalam rentang waktu yang cukup lama.

Pemain yang dimaksud yakni penyerang tengah Luis Suarez. Pemain berpaspor Uruguay itu diturunkan kala timnya dikalahkan oleh Atletico Madrid dengan skor ketat 3-2. Meski dirinya mampu bermain hingga akhir pertandingan, namun ia sempat mengalami benturan di bagian lutut kanannya.

Masalahnya, benturan itu mengakibatkan cedera lama Suarez di tempat yang sama kambuh. Oleh sebab itu, Suarez harus naik ke meja operasi demi memulihkan kondisinya. Akibat cedera itu, Suarez sempat diperkirakan akan menepi dari lapangan selama satu bulan lamanya.

Akan tetapi, kondisi yang lebih buruk justru dihadapi oleh Suarez saat ini. Barcelona mengumumkan secara langsung kondisi Suarez di laman resmi mereka. Dalam pernyataannya, Barcelona memastikan bahwa Suarez tidak akan bisa bermain setidaknya hingga empat bulan ke depan. Hal ini tentu menjadi masalah yang cukup besar bagi Barcelona mengingat musim ini masih tersisa begitu banyak pertandingan.

“Luis Suarez telah menjalani operasi hari ini oleh Dr. Ramon Cugat. Ia menjalani operasi lubang kunci untuk menyembuhkan cedera pada meniskus eksternal lutut kanannya dengan cara melakukan jahitan. Suarez dipastikan akan absen setidaknya hingga empat bulan lamanya,” ungkap laman resmi Barcelona.

Kontribusi besar memang disumbangkan oleh Suarez musim ini kepada Barcelona. Selain Lionel Messi, tidak ada pemain lain yang lebih baik dari catatan 14 gol serta 11 assist yang dibukukan oleh Suarez dalam 23 pertandingan di semua kompetisi.

Melihat cedera Suarez ini, maka bukan hal yang tidak mungkin melihat Barcelona merekrut penyerang baru di bursa transfer musim dingin ini. Pasalnya, saat ini Barcelona hanya menyisakan Antoine Griezmann yang bisa tampil sebagai penyerang tengah untuk mengisi posisi kosong dari Suarez. Pemain lainnya yakni Ousmane Dembele saat ini juga tengah berkutat dengan cedera yang ia dapatkan.

Spurs Segera Rampungkan Transfer Krzysztof Piatek

Keinginan Tottenham Hotspur untuk merekrut Krzysztof Piatek di bursa transfer musim dingin ini dikabarkan akan segera terwujud dalam waktu dekat. Hal ini menyusul adanya kabar yang menyebutkan bahwa baik pihak Spurs maupun AC Milan telah menemui kesepakatan terkait harga transfer striker berpaspor Polandia tersebut.

Saat ini Spurs memang tengah disibukkan untuk bisa mendatangkan seorang penyerang baru di bursa transfer musim dingin ini menyusul cedera yang saat ini tengah menimpa penyerang utama mereka Harry Kane. Tim berjuluk The Lilywhites itu kabarnya akan kehilangan penyerang tajam mereka tersebut setidaknya hingga bulan Maret 2020 akibat cedera hamstring dialami oleh Kane.

Posisi Piatek sendiri saat ini di skuat utama Milan sedikit tergeser menyusul kedatangan dari Zlatan Ibrahimovic secara gratis akhir bulan kemarin. Karena itu, Milan siap melepas pemain berusia 24 tahun itu ke klub lain di paruh kedua musim ini jika ada klub yang datang dengan memberikan tawaran kepada Milan mengenai Piatek sebesar 35 juta Euro atau sekitar 537 miliar rupiah. Harga jual ini setara dengan nilai yang dikeluarkan oleh Milan untuk memboyong Piatek dari Genoa tahun lalu.

Namun kabar yang beredar menyebutkan bahwa nilai kesepakatan Spurs dan Milan terkait Piatek berada di angka 28 juta Poundsterling atau 32,9 juta Euro. Nilai ini lebih kecil dari harga yang ditetapkan oleh Milan sebelumnya. Akan tetapi, transfer ini diyakini akan menghadirkan keuntungan bagi semua pihak.

Performa Piatek musim ini memang bisa dikatakan sangat jauh menurun jika dibandingkan dengan musim lalu. Sejauh ini dari 18 pertandingan yang ia jalani musim ini, pemain berjuluk The Gunman itu baru mampu mencetak empat gol bagi Milan. Torehan ini menurun drastis dari catatan 13 gol dari jumlah pertandingan yang sama ketika ia masih bermain untuk Genoa musim lalu.

Kepastian transfer Piatek ke Spurs diyakini akan tuntas dalam dua hari ke depan. Mantan pemain Krakovia itu kabarnya akan terikat kontrak selama 3,5 tahun ke depan di London. Dengan bergabung bersama Spurs, maka kans Piatek untuk bisa memperkuat skuat Tim Nasional Polandia di ajang Piala Eropa 2020 musim panas nanti akan semakin besar karena ia diyakini akan menjadi pilihan utama bagi Jose Mourinho selama Kane masih dibekap cedera.

Pioli Menilai Ibrahimovic Tak Bisa Sendirian Selamatkan Milan

Zlatan Ibrahimovic sudah dipastikan kembali lagi ke manta klubnya di Serie A Italia yakni AC Milan di bursa transfer musim dingin bulan Januari ini. Penyerang berpaspor Swedia itu direkrut oleh Rossoneri dengan status bebas transfer setelah mengakhiri kontrak dengan klub MLS, LA Galaxy. Meski mendapatkan tambahan tenaga baru, namun Stefano Pioli menganggap bahwa Ibrahimovic bukanlah juru selamat bagi timnya musim ini.

Musim 2019-2020 ini seakan menjadi mimpi buruk bagi Milan. Performa inkonsistensi membuat Milan harus terlempar hingga peringkat ke-12 klasemen sementara Serie A saat ini. Minimnya catatan gol Milan diyakini sebagai salah satu faktor utama penurunan performa Milan sejauh ini.

Torehan gol Milan memang bisa dikatakan sangat buruk lewat catatan 16 gol dari 17 pertandingan yang telah dijalani. Jumlah gol Milan bahkan masih kalah dari penghuni posisi 19 klasemen sementara, Genoa yang telah melesakkan 19 gol ke gawang lawan.

Seolah tak ingin Ibrahimovic memikul beban berat dari ekspektasi tinggi fans Milan, Pioli menegaskan bahwa kedatangan Ibrakadabra julukan dari Ibrahimovic memang disambut gembira oleh dirinya, namun ia juga mengakui bahwa Ibra tidak akan bisa menjadi juru selamat bagi timnya untuk musim ini.

“Ini waktu bagi kami untuk memperbaiki jalannya musim ini. Masih ada 21 pertandingan yang akan dimainkan untuk mengubah apa yang telah terjadi saat ini. Zlatan datang dengan kondisi yang sangat bagus dan ia memiliki sikap yang tepat untuk bisa langsung bekerja bersama tim ini,” ungkap Pioli.

“Zlatan jelas bukan pemain biasa dan kehadiran dirinya telah memberikan suasana yang berbeda dalam tim. Namun kita tidak bisa mengatakan bahwa dirinya merupakan juru selamat tim, ia hanya sebagai pemain yang memberikan nilai tambah. Ia merupakan seorang juara, namun ia tidak akan bisa sendirian meraih kemenangan, untuk bisa mendapatkan kemenangan seluruh tim harus tampil baik bersama-sama,” tambahnya.

AC Milan akan kembali mejalani pertandingan usai libur Natal Senin malam WIB. Pertandingan kontra Sampdoria di San Siro ini diyakini akan menjadi laga debut bagi Ibrahimovic. Meski belum bisa tampil konsisten, namun Milan tetap lebih diunggulkan dalam pertandingan nanti mengingat tamu mereka musim ini juga memiliki masalah terkait produktifitas gol karena hanya mampu mencetak 14 gol sejauh ini.