Mengenal Berbagai Kelainan Apraksia Yang Ada Pada Anak


Apakah anak Anda merasa sulit untuk berbicara atas perintah dan menggerakkan anggota tubuhnya? Hati-hati, apraksia bisa menjadi salah satu kemungkinan penyebabnya. Apraksia merupakan gangguan neurologis yang menyebabkan pasien mengalami gangguan bicara dan gerak. Mari pelajari lebih lanjut tentang penyebab, gejala, dan cara mengobati apraksia.

Apa itu apraksia?

Apraksia merupakan gangguan neurologis yang membuat penderitanya sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan melakukan gerakan tubuh.

Misalnya, seseorang dengan apraksia akan mengalami kesulitan mengikat tali sepatu atau mengikat pakaian. Pasien dengan gangguan neurologis ini mungkin juga mengalami kesulitan berbicara dan mengucapkan kata-kata.

Gejala apraksia yang harus diwaspadai

Gejala utama apraksia yaitu ketidakmampuan untuk melakukan gerakan sederhana, padahal pasien memahami penggunaan anggota tubuhnya dan dapat mengikuti petunjuk dengan baik.

Anak-anak dengan apraksia juga mengalami kesulitan mengendalikan dan mengkoordinasikan gerakan tubuh. Mereka juga sering mengalami kerusakan otak yang menyebabkan afasia (gangguan bahasa yang membuat seseorang sulit memahami dan menggunakan kata-kata dengan benar).

Jenis-Jenis Apraksia untuk Dipahami

Ada beberapa jenis apraksia yang memiliki efek berbeda pada tubuh, antara lain:

Apraksia kinetik anggota badan

Apraksia kinetik anggota badan menyulitkan pasien untuk menggunakan jari, lengan, atau kaki mereka untuk melakukan gerakan yang tepat dan terkoordinasi.

Apraksia ideomotor

Anak yang menderita apraksia ideomotor akan mengalami kesulitan mengikuti isyarat verbal untuk melakukan gerakan tertentu.

Apraksia konseptual

Seperti halnya apraksia ideomotor, penderita apraksia konseptual akan kesulitan untuk melakukan suatu aktivitas atau gerakan yang melibatkan lebih dari satu langkah.

Apraksia ideasional

Anak-anak dengan apraksia ideasional mengalami kesulitan merencanakan gerakan-gerakan tertentu. Mereka akan kesulitan untuk melakukan gerakan-gerakan seperti memakai pakaian atau mandi.

Apraksia buccofacial

Orang dengan apraksia buccofacial akan kesulitan membuat gerakan wajah dan bibir sesuai perintah.

Apraksia verbal

Anak-anak dengan apraksia verbal akan mengalami kesulitan melakukan gerakan-gerakan yang diperlukan untuk berbicara. Mereka juga tidak dapat membuat suara atau memahami ritme bicara.

Anak-anak dengan apraksia perlu mengendalikan gejala mereka selama sisa hidup mereka. Dengan terapi dan program pendidikan khusus, mereka bisa hidup lebih mudah. Namun, anak-anak dengan apraksia berat tidak dapat hidup mandiri dan membutuhkan bantuan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.